SORONG– Dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 yang dibuka di tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Sorong mendapatkan kuota 601, terbanyak dibanding kabupaten/kota lainnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Kita memang selama 12 tahun tidak dapat penerimaan, sehingga dari Menpan dan BKN memberikan formasi terbanyak untuk kita (601), sedangkan teman-teman kabupaten lain ada yang dapat 300, 200, atau lebih,”ujar Kepala Badan (Kaban) Kepegawaian Kabupaten Sorong Chris J. Tupamahu, S.Kom M.Si yang ditemui usai mendampingi Pj Bupati Sorong membuka pelaksanaan seleksi kompetensi CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong.
Seleksi kompetensi CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong yang dilaksanakan 5- 10 Juni 2024 diikuti 2.512 peserta.
“Pelaksanaan tes selama 5 hari, tanggal 5 -10 Juni, tanggal 5 ada dua sesi, tanggal 6 ,7, 8 dan tanggal 9 itu 3 sesi. Nanti penutupan tanggal 10 itu 2 sesi. Total semua peserta yang mendaftar 3.074, yang lolos (ikut tes) 2.512,”terang Kaban BKD, Chris J. Tupamahu.
Sebelumnya, pendaftaran dibuka pada 22 April sampai tanggal 6 Mei 2023 untuk semua jenjang pendidakan dari SLTA, D3 sampai Sarjana. Berdasarkan Keputusan Menpan No 170 tahun 2024 tentang penetapan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara di lingkungan Pemrintah Kabupaten Sorong , jumlah yang akan diterima, sesuai kuota sebanyak 601 orang.
Dari kuota 601, formasi yang terbanyak? “Kita semua sama rata, dibagi sesuai dengan jenjang pendidikan, ada pranata komputer, ada akuntansi, ada ekonomi, dan lainnya,”tandas Chris J. Tupamahu. Adapun yang diujikan dalam tes adalah kompetensi dasar dan kompetensi bidang. “Itu yang atur nanti dari BKN, kita di sini hanya penyelenggara saja,”imbuh Kaban BKD Pemda Kabupaten Sorong.
Dalam tes CAT , setelah mengerjakan soal-soal maka nantinya akan terlihat langsung hasil nilai dari para peserta. Kaban BKD menegaskan, dalam seleksi CPNS tidak ada kongkalikong main di bawah tangan.
“Penerimaan ini sangat terbuka, transparan. Jadi ketika kita briefing dengan semua peserta, itu kita sudah wanti-wanti bahwa tidak ada acalo, baik itu dari BKD sendiri, jadi hati2 baik orang BKD atau orang luar itu hati-hati,”tandasnya.
Lanjut dikatakan, “kalapun bapak ibu sudah kasi duit itu tidak akan kembali dan maaf kami tidak bertanggung jawab. Karena ini transparan. Kami orang BKD maupun pemerintah juga tidak bisa membantu untuk seseorang lulus,”tandasnya.
Ditegaskan, tang bisa membantu lulus ya peserta sendiri. “Peserta sendiri harus belajar supaya bisa lulus, tidak bisa orang lain. Kami sangat transparan. Yang bilang mau main di bawah tangan, tidak ada ini semua transparan, jaman terbuka sekarang,”imbuh Kaban BKD Chris J. Tupamahu.
Ia berharap dari hasil tes CPNS formasi 2021 ini dapat menghasilkan potensi pegawai yang punya kompetensi dan integritas. (ros)