SORONG– Dengan menumpangi KRI Tatihu-853, Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 yang berjumlah 14 personil, Selasa (8/7/2025 ) mulai bertolak menuju 6 daerah 3 T ( terpencil, terdepan dan terluar) di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mendistribusikan rupiah dengan nilai total Rp 10 miliar.

Ditandai dengan pemasangan rompi kepada tim ERB dan pengguntingan pita, keberangkatan Tim ERB dilepas secara resmi oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI, Singgih Sugiarto, ST, M.Si, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Papua Barat, Setian, Wakil Walikota Sorong, H. Ansar Karim, para pejabat serta unsur Forkopimda di Geladak KRI Balongan 908, Dermaga Lantamal XIV Sorong, Selasa pagi (8/7/2025).

Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Setian dalam laporannya mengatakan, Eksepedisi Rupiah Berdaulat ini terlaksana atas adanya kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI AL yang dilaksanakan sejak tahun 2018.
Dan tahun 2025 ini, dengan waktu pelaksanaan tanggal 8-15 Mei 2025, dari Sorong, tim ERB akan menyasar 6 daerah 3 T di Papua Barat dan Papua Barat Daya, yakni Kaimana, Pulau Namota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam ,Pulau Mansuar dan berakhir di Manokwari.
Lebih lanjut, Setian mengungkapkan, Tim ERB terdiri dari anggota KRI Tatihu dan 14 orang dari Bank Indonesia. Adapun tujuan dari dilaksanakannnya ERB ini jelas Setian agar Bank Indonesia dapat mendistirbuksikan uang rupiah ke wilayah 3 T sehingga bisa menjamin ketersediaan uang yang dapat mendukung kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Dengan hadirnya Tim ERB, Bank Indonesia juga memastikan tidak ada mata uang asing yang digunakan sebagai alat transaksi di daerah 3 T tersebut dan hal ini tentunya menyangkut kedaulatan NKRI.
“Yang kedua, kami BI juga ingin mempercepat penarikan uang lusuh, khususnya di pulau-pulau tersebut sejhingga bisa kita gantikan dengan uang layak edar, sehingga bisa bertransaksi dengan uang layak edar,”jelas Setian.
Selain itu melaluiTim ERB di daerah 3 T, BI juga melakukan sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) rupiah. Tujuan CBP untuk mengedukasi masyarakat agar semakin cinta dan bangga dengan rupiah yangf merupakan salah satu simbol kedaualtan NKRI.
“Harapan kami dengan kegiatan ERB 2025, maka, kegiatan ini bisa menjadi terobosan yang positif untuk menjamin ketersediaan uang yang layak edar di wilayah Papua Barat maupun Papua Barat Daya khususnya di pulau-pulau 3 T,”ujar Setian.
Menyampaikan sambutan Asisten Operasi (Asops) KASAL, Kepala Staf (KS) Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, ST, M.Si mengatakan, kegiatan ERB 2025 ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut.
“Tujuan utama adalah memberikan kemudahan akses masyarakat wilayah 3 T terhadap uang layak edar, serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan rupiah sebagai simbol negara,”ujar KS Laksamana TNI Singgih Sugiarto.
Dikatakan, Indonesia dengan kondisi geografis yang luas dan kepulauan merupakan tantangan tersendiri, sehingga sinergi antara elemen bangsa, khususnya Bank Indonesia dan TNI AL menjadi krusial
“Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas nilai rupiah dan mengkampanyekan cinta, bangga dan paham rupiah. Sementara itu, TNI AL memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI dan keamanan di laut, khususnya di perairan Papua bagian Barat,”tandasnya.
Pentingnya kehadiran tim ERB yang menjangkau seluruh wilayah di tanah air, karena diakui oleh KS Koarmada III, bahwa salah satu daerah perbatasan tidak lagi menggunakan uang rupiah sebagai alat transaksi tapi menggunakan mata uang asing.
KRI Tatihu-853 dikerahkan untuk menyukseskan ekspedisi ini, menunjukkan peran TNI AL sebabgai garda terdepan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara serta mendukung pembangunan nasional dan kelancaran roda perekonomian.
“Kerja sama ini memastikan rupiah menjadi tuan rumah tunggal dan berdaulat di seluruh wilayah Indonesia,”ujar Laksma TNI Singgih Sugiarto menyampaikan sambutan Asops KASAL.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu atas nama pemerintah dan masyarakat di pulau-pulau sangat menyambut baik kegiatan ERB tahun 2025 ini.
“Kami beri apreseasi untuk kegiatan yang menurut kami sangat luar biasa. Kita semua berdoa perjalanan ekspedisi ini bisa sukses untuk menjangkau semua pulau-pulau yang telah disebutkan,”ujar Gubernur Elisa Kambu.
Gubernur juga mengatakan, bahwa masyarakat di seluruh wilayah Papua Barat Daya tidak perlu kuatir karena pemerintah dengan berbagai kebijakan akan selalu hadir, salah satunya adalah dengan adanya ERB ini yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia mengatakan, Bank Indonesia melaksanakan ERB merupakan amanat dari Undang-Undang. Dengan kondisi geografis dimana 70 % adalah wilayah perairan dengan puluhan ribu pulau merupakan tantangan bagi Bank Indonesia untuk bisa mendistribusikan uang rupiah ke seluruh wilayah RI.
“Untuk menyebarkan uang rupiah dengan cepat dan tepat, tentu saja kita tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu sejak tahun 2012, kami telah membangun kerja sama. Dan TNI AL dengan kami memiliki misi yang sama yakni TNI AL mengawal territorial kedaulatan wilayah RI dan kami Bank Indonesia diamanatkan untuk mendudukkan kedaulatan rupiah sebagai alat pembayaran satu-satunya di Republik ini,”ujar Faris Budiawan. (min)