Pesan Ketua DPD Gerindra PBD :  Bekerjalah dengan Hati dan Cinta

Suasana saat gubernua dan wakil gubernur PBD di Usaha Mina, lokasi tugu pendaratan pertama Injil masuk di Tanah Malamoi. (rosmini)

Gubernur  : Pendidikan Gratis Untuk Semua Sekolah Negeri dan Swasta

SORONG- Usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua Barat Daya Masa Sidang Kesatu tahun  2025 di Vega Hotel, Kamis (6/3),  sebagai partai pengusung, Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Barat Daya, Hj. Oktasari Sabil, M.Si mengucapkan selamat bekerja kepada Gubernur pertama Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Wakil  Gubernur Ahmad Nausrau.

Berpose bersama Ketua Gerindra PBD, Oktasari Sabil ,(kanan ) Wagub Ahmad Nausrau. (rosmini)

Pesan yang disampaikan kepada gubernur dan wagub pertama Papua Barat Daya agar bekerja dengan memakai hati dan cinta kepada masyarakat Papua Barat Daya.

 “Sebagai partai pengusung, kami sudah membuktikan Pak Elisa Kambu dan Pak Ahmad Nausrau selalu berdasarkan cinta dan hati, terlepas dari apapun . Dan saya yakin Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur kapasitasnya diatas rata-rata, akan menghasilkan preseden terbaik bagi Papua Barat Daya karena Papua Barat Daya adalah provinsi terbaik,”ujar Oktasari Sabil.

 Menyinggung  pernyataan menarik yang disampaikan oleh Gubernur pada acara sertijab yang menegaskan tidak boleh ada  “gubernur kecil-kecil”, Ketua DPD Gerindra Papua Barat Daya, Oktasari Sabil mengatakan sangat sependapat dengan gubernur.

“Setuju, tidak boleh karena memang kami  di Partai Gerindra tidak boleh cawe-cawe, kiri kanan tidak boleh dan saya tetap konsisten untuk mengawal beliau  melaksanakan program apapun , yang pasti  telah diturunkan oleh Bapak Presiden ke Papua Barat Daya. Jadi bilamana ada masyarakat atau siapa pun menemukan ada kata-kata gubernur kecil, sekalipun itu saudara beliau -beliau yang menjabat maka  saya orang pertama yang menegur langsung,”pungkas Oktasari Sabil.

 Sementara itu Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu yang ditemui media usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua Barat Daya mengatakan tidak ada target  100 hari kerja di era kepemimpinnya,

“Pertama setelah masuk saya langsung konsolidasi. Setelah konsolidasi, kedua hal-hal yang strategis jangka pendek, ya memang harus perlu langkah-langkah ya kita kerja, yang katakanalah pemberian makan bergizi gratis, gratis pendidikan,”jelasnya.

Yang kedua, ya aparat kampung harus terima gaji tiap bulan, jadi tidak 5 bulan atau 6 bulan. Hari Selasa saya akan undang semua kepala daerah untuk hadir kita diskusi,”terang Elisa Kambu.

 Terkait program pendidikan gratis, Elisa kambu menegaskan  program ini berlaku untuk semua sekolah, baik itu sekolah negeri ataupun sekolah swasta. “Semua sama, untuk mendidik  anak bangsa diperlakukan semua sama, jadi tidak ada diskriminatif, swasta, negeri harus sama,”terang Elisa Kambu.

Menyinggung pernyataannya yang tidak boleh ada gubernur kecil-kecil, Elisa Kambu menjelaskan bahwa gubernur dan wakil gubernur hanya ada satu, yakni dirinya dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau . Yang dibawa-bawa jangan mengerjakan  diluar sepengetrahuan kepala daerah dan wakll kepala daerah. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.