Hilal Tidak Terlihat,  Kepala Kemenag Kota Sorong : 1 Dzulhijjah Ditentukan Pemerintah Pusat

SORONG– Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H,  Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Selasa (27/5/2025) melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal 1 Dzulhijjah  1446 H/2025 M bersama  Tim Hisab Rukyat dan Tanda Waktu Kota Sorong di Lantai 6 Hotel Waigo Kota Sorong.

Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong, Muhudar Wallegi, S.Pdi. (rosmini)

1 Dzulhijjah jatuh tanggal berapa, apakah Idul Adha dilaksanakan sesuai kalender pada tanggal 6 atau 7 Mei 2025,  untuk di Kota Sorong, seperti yang disampaikan oleh Kepala BMKG Sorong yang  diwakili Yan Adi Segoro, S.Tr bahwa berdasarkan data yang dimiliki pada Selasa, 27 Mei 2025, tinggi hilal baru mencapai 1,22 derajat dengan elongasi, 6,08 derajat, umur bulan 6 jam 12 menit, lag 7,8 dan fraksi iluminasi  0,25 %.

Pose bersama usai kegiatan rukyatul hilal 1 Dzulhijjah 1446 H. (rosmini)

“Dari  data kondisi dan keberadaan hilal secara hisab (tinggi hilal, kecerahan hilal dan posisi hilal saat matahari terbenam), maka pada Selasa, 27 Mei 2025 di Kota Sorong, kemungkinan  hilal berpotensi tidak teramati,”ujar Yan Adi Segoro yang sehari-hari Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama.

Kepada media, Yan Adi Segoro mengatakan, dari data perhitungan hisab yang dimiliki tinggi hilal di Kota Sorong 1,22 derajat, sedangkan di Aceh sudah mencapai 3 derajat.

“Apabila di Sorong tidak terlihat, semoga nanti di Aceh bisa terlihat, sehingga Aceh bisa mewakili secara nasional,”ujarnya.

Soal kenapa hilal belum terlihat di Kota Sorong, dijelaskan oleh Yan Adi bahwa hal ini karena waktu konjungsi baru terjadi tadi jam 12.00 Wit  dengan ,umur bulan baru 6 jam 12 menit, sehingga menurutnya agak sulit untuk mengamati  ketinggian hilal yang baru mencapai 1,22 derajat.

Kepala Kemenag Kota Sorong, Muhudar Wallegi, S.Pd.I mengatakan, hasil pemantauan di Kota Sorong bahwa hilal belum terlihat akan dilaporkan ke Kemenag RI.

Untuk penetapan 1 Dzulhijjah tetap menunggu Keputusan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama RI dan Tim Hisab nasional.

“Harapan kita semua, terkait penetapan waktu, hasil ini kita kirim ke pusat. 1  Dzulhijjah kita hanya bisa melakukan pemantauan, keputusan  pelaksanaannya jatuh tanggal berapa kita kembalikan kepaada kewenangan pemerintah  pusat dalam hal ini Kemenag RI dan tim hisab nasional,”tandas Muhudar.

Terkait waktu pelaksanaan sidang rukyatul hilal 1 Djulhijjah 1446 yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa, 27 Mei 2025, dikatakan oleh Kepala Kemenag Kota Sorong bahwa kegiatan ini secara serentak dilaksanakan di seluruh daerah di tanah air. Untuk pengumiman sidang isbat nasional, seperti biasanya dilaksanakan  H-1 Idul Adha.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya yang diwakili Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, Asis Hagemur mengatakan, rukyatul hilal dilaksanakan sebagai upaya pemberian data dan masukan yang lengkap tentang rukyatul hilal yang dilaksanakan di 114 lokasi di seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan momentum ini dapat dijadikan sebagai pedoman resmi dari  pemerintah melalui Kementerian Agama yang bisa menjadi rujukan,”tandasnya.

Bahwa rukyatul hilal dijadikan sebagai cara standar dalam menentukan apakah  bulan Dzulqa’dah sudah berakhir dan masuk bulan Dzulhijjah, yang kemudian umat Islam bisa mengetahui  tanggal-tanggal berikutnya termasuk kepastian Hari Raya Idul Adha.

Sementara itu, Wakil Walikota Sorong H. Ansar Karim dalam sambutannya memberikan apreseasi atas terlaksananya kegiatan rukyatul hilal 1 Dzulhijjah 1446 H dan berharap sinergitas tim hisab dengan pemerintah dapat terus terjalin.

Usai pembacaan kesimpulan kegiatan rukyatul  hilal 1 Dzulhijjah, dilanjutkan dengan pemantauan langsung dengan menggunakan teleskop yang disiapkan oleh BMKG Sorong. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.