SORONG – Guna memperkuat hubungan bilateral dan menjajaki kerjasama dengan Provinsi Papua Barat Daya, Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdullah Salem AlDhaheri Minggu (2/11/2025), mengunjungi Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Marina Star Resto, Kota Sorong Papua Barat Daya, Gubernur Elisa Kambu menyampaikan apreseasi kepada Dubes UEA yang mau berkunjung ke Provinsi ke 38 ini.
Di awal pertemuan, Gubernur Didampingi Wakil Gubernur Ahmad Nausarau, S.Pdi MM, Pj Sekda Drs Yakob Kareth, M.Si, Asisten I, Dr Suardi Tamal, Asisten III Dra Atika Rafika,M.Si, Kepala Dinas Kominfo Irma Riani Soelaman, S.Sos MM usai menyampaikan ucapan selamat datang, menperkenalkan profil Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki wilayah bawahan 6 kabupaten dan 1 kota.
Sementara itu, Dubes UEA dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Ayatullah menjelaskan maksud dan tujuan kunjungannya ke Papua Barat Daya.
Selain untuk memperkuat hubungan bilateral antara UEA dengan Indonesia khususnya Provinsi Papua Barat Daya, kedatangan Dubes juga untuk menjajaki potensi investasi dan hubungan kerjasama dengan Provinsi Papua Barat Daya. Abdullah Salem mengatakan, kerjasama yang ingin dibangun bertujuan untuk membantu pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.
Karena itu dikesempatan tersebut, yang pertama ditanyakan oleh Dubes Abdullah Salem adalah apakah Provinsi Papua Barat Daya menerima investor dari luar, termasuk dari Negara Uni Eropa Arab.
“Dan apa saja proyek-proyek yang bisa dikembangkan di Provinsi Papua Barat Daya,”tanyanya.
Menjajaki investasi di Provinsi Papua Barat Daya,salah satunya adalah investasi dibidang eksplorasi minyak dan gas bumi sebagaimana yang sudah dilakukan di Provinsi Aceh. “Kami ingin menjajaki investasi di bidang pemerintahan dan swasta. Kemudian kami juga ingin mengetahui hubungan investasi antara Pemda dengan pusat, apakah dengan masuknya Uni Emirat Arab ke Provinsi Papua Barat Daya harus juga berkoordinasi dengan pusat atau bisa langsung ke Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya”tanya Abdullah sebagaimana yang disampaikan penterjemah, Ayatullah.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum tahun 2019 atau sebelum kunjungan Presiden Uni Emirat Arab ke Jakarta, investasi Uni Emirat Arab di Indonesia hanya berada pada sektor-sektor konvensional seperti logistik, pelabuhan,Migas namun setelah kunjungan Presiden Uni Emirat Arab, investasi berkembang luas ke berbagai sektor seperti pertanian, pendidikan, industri bahkan sekarang pihaknya menjajaki kerjasama dibidang industri pertahanan.
“Pada tahun 2021 neracara perdagangan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia adalah 1,9 miliar dolar, dan sekarang kami berusaha meningkatkan neraca perdagangan kami pada level 5 miliar dollar. Karena melihat hubungan Uni Emirat Arab dan Indonesia semakin berkembang, terutama dibidang ekonomi maka kami juga ingin mengembangkan sayap investasi kami ke provinsi-provinsi yang notabene jauh dari pemerintah pusat, termasuk Provinsi Papua Barat Daya,”ujar Abdullah.
Karena itu dalam pertemuan ini, Dubes UEA mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan Dalma rangka untuk mejajaki potensi investasi yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
Salah satu yang menarik perhatian Dubes UEA di Provinsi Papua Barat Daya adalah sektor pariwisata. Saat menginjakkan kaki di Bandara DEO Sorong, Dubes Abudullah melihat banyak wisatawan yang datang ke Provinsi Papua Barat Daya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata juga salah satu investasi yang bisa dikembangkan bersama.
Terkait dengan keinginan Dubes untuk menggali berbagai informasi menjajaki potensi investasi di Papua Barat Daya, Gubernur Elisa Kambu meminta waktu agar dalam pertemuan berikutnya bisa menyampaikan secara komprehensif melalui pemaparan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Dubes UEA pun setuju.
Usai menyampaikan hal-hal penting, pertemuan Gubernur Papua Barat DayaAbdu, Elisa Kambu dengan Dubes Abdullah Salem dilanjutkan dengan santap siang bersama dengan menu khas lokal Pepada kuah kuning.
Dalam jamuan makan siang bersama, suasana begitu akrab dimana sesekali ada tawa dan Wagub Ahman Nausrau pun menimpali dengan Bahasa Arab. Usai pertemuan, Dubes UEA Abdullah Salem didampingi Wagub Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau bertolak menuju Kabupaten Raja Ampat. (min)







