SORONG– Bersama Utusan Khusus Presiden (UKP)Bidang Pariwisata, Zita Anjani, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti Widya Putri didampingi Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, Wakil Wali Kota Sorong, H. Ansar Karim, A.Md, Kamis pagi (18/12/2025) meninjau Pasar Remu Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Didampingi anggota DPR Kota Sorong, Syarif Nari, kehadiran dua wanita cantik UKP dan Wamendag di Pasar Remu untuk memantau harga bahan kebutuhan pokok (bapok), bumbu dapur dan dan sayur mayur menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Selain memantau harga, saat turlap ke Pasar Remu, Wakil Menteri Perdagangan Roro Esti Widya Putri juga mendapatkan masukan dari Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong tentang Pasar Remu yang akan direvitalisasi.

“Mengenai pasar yang butuh revitalisasi, kita siapkan anggarannya. Mudah-mudahan tahun depan bisa gol pak. Jadi ini salah satu itikat, upaya kita.”ujar Wamendag dalam sambutannya sebelum membuka Operasi Pasar Murah untuk masyarakat di Kantor Dinas UKM Perindag Provinsi Papua Barat Daya Km 14.
Dikatakan oleh Wamendag, pengajuan anggaran untuk revitalisasi Pasar Remu sudah pernah diajukan ke pusat, namun ada dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi.
“Jadi kita tunggu dokumen-dokumentersebut agar bisa kita tindaklanjuti, Insya Allah. Asalkan anggaran juga kita sudah dapatkan. Itu yang bisa kita perjuangkan Insya Allah dari pusat,”ujar Wamendag, Dyah Roro Esti Widya Putri.
Selain soal revitalisasi Pasar Remu yang akan dibantu anggarannya, Wamendag mengatakan, kehadirannya di Sorong, Papua Barat Daya juga untuk melihat pengembangan eksport nasional dan pariwisata.
“Jadi ini momentum yang sangat pengting sekali, bagaimana kami dari pusat bisa melihat secara langsung kondisi di lapangan agar kita tahu.mungkin dari segi bahan pokok ada harga-harga yang harus kita lakukan stabilisasi, revitalisasi pasar baik secara fisik dan non fisik, selain itu untuk pariwisiatanya banyak sekali yang bisa kita lakukan di sini,”ujar Wamendag.
Lebih lanjut usai menyapa warga yang menanti dimulainya operasi pasar murah, Wamendag mengatakan, untuk harga bahan pokok di pasar murah tentunya lebih murah dari yang ada di pasar-pasar.
Dan operasi pasar murah yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Sorong dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sangat didukung oleh Wamendag karena sangat dinantikan masyarakat.
Salah satu komunitas yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan adalah minyak. Saat turlap di Sorong, Wamendag mengatakan selain memantau harga, Ia juga melihat ketersediaan minyak goreng di beberapa lokasi dan alhamdulillah semua sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Untuk bahan pokok, khususnya minyakita, harganya Rp 15.700 sesuai HET dan kami mengingatkan juga kepada Pemda, kepada penjualnya agar harganya disesuaikan, sesuai dengan harga yangs sudah ditetapkan,”ujar Wamendag saat ditmui media.
Hasil pantauan pasar, diakuinya ada beberapa komoditi yang harganya mengalami kenaikan, seperti cabe rawit harganya naik karena faktor cuaca.
Yang tidak kalah penting lanjut Wamendag, adalah soal inovasi berupa operasi pasar murah. Dimana harga bapok dalam operasi pasar menjelang Nataru bisa dibawah harga rata-rata.
“Jadi Alhamdulillah kami bersyukur sekali bisa membuka operasi pasar ini semoga bermanfaat untuk masyarakat,”ucapnya.
Wamendag dalam sambutannya juga mengatakan, Menteri Perdagangan telah mengeluarkan peraturan Menteri Perdagngan No 43 tahun 2025 tentang minyak goreng sawit.
“Dimana ketika berbicara soal penyalurannya 35 % itu harus bersama BUMN pangan. Iadi inu salah satu langkah kita untuk mematahkan rantai suplay chainnya agar tidak terlalu panjang, Semakin panjang semakin mahal pasti barangnya. Nah inilah upaya, tekat yang kami lakukan,”ujarnya.
Yang pasti, Wamendag mengatakan pihaknya bersama Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani siap untuk bersinergi dan bekerja sama. Dan menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen bahwa Wamendag dan UKP Bidang Pariwisata, Zita Anjani peduli dengan Papua, peduli dan sayang, cinta dengan masyarakat di Papua.
“Disisi lain kita juga ingin membawa perubahan. Jadi kalau misalnya Bapak Gubernur kalau ada aspirasi yang perlu disalurkan kami siap mendengarnya dan Insya Allah kbisa menindaklanjuti kedepannya,”tandas Wamen dengan mahkota Papua di kepalanya.
Wamendag Buka Operasi Pasar Murah
Ditandai dengan penabuhan tifa, Wamendang Roro membuka Operasi Pasar Murah, dan secara simbolis 5.000 paket sembako diserahkan oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elsia Kambu dan Wakil Wali Kota Sorong H. Ansar Karim kepada masyarakat yang berdiri dalam anterian yang rapih
“Jadi Alhamdulillah kami bersyukur sekali bisa membuka operasi pasar ini semoga bermanfaat untuk masyarakat,”ucap Wamedag Roro.
Sementara itu Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu memberikan apreseasi yang tinggi atas kedatangan UKP Bidang Pariwisata dan Wamen Perdagangan di Kota Sorong. Ini merupakan wujud komitmen dari pemerintah pusat untuk bersama-sama masyarakat membangun provinsi ke-38 ini.
Terkait dengan operasi pasar murah, Gubernur Elisa Kambu mengatakan, yang utama adalah ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga menjelang Nataru.
Pantauan media ini, saat berkunjung ke Pasar Remu, Wamedag Roro tampak memborong jualan mama-mama di Pasar. Kehadiran UKP Bidang Pariwisata Zita Anjani dan Wamendag Roro yang dikawal konvoi kendaraan menarik perhatian warga di Pasar Remu.
Arus lalu lintas yang sempat macet di Pasar Remu membuat sejumlah warga bersungut karena harus menunggu lama baru bisa lewat. (min)







