H. Rofiul Amri : Panitia akan Maksimal Anggaran Rp 1 Miliar
SORONG– Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-1 tingkat Provinsi Papua Barat Daya yang akan dilaksanakan 6-9 Juni 2024 mendatang akan diikuti peserta dari 5 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua Barat Daya.
Saat ditemui media di ruang kerjanya belum lama ini, Ketua Panitia MTQ ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, H, Rofiul Amri, M.Pd. mengatakan, jumlah peserta yang sudah mendaftar sekitar 180 orang.
Acara pembukaan MTQ akan digelar di Pesantren Fahd Al Muslim Km 16. Sementara lokasi kegiatan MTQ terbagi di beberapa tempat , menggunakan 7 atau 8 venue, seperti di aula utama IAIN Sorong , gedung perpustakaan IAIN Sorong, Gedung Fakultas Tarbiyah, Gedung Fakultas Syariah dan Dakwah IAIN Sorong.
Sebagai kegiatan pertama yang akan digelar di Provinsi Papua Barat Daya, awalnya kata Rofiul Amri, panitia menginginkan acara digelar semeriah mungkin. Karena itu dari persiapan yang dilakukan, panitia telah merancang anggaran MTQ dengan estimasi dana yang diusulkan sekitar Rp 3 Miliar. Namun ternyata dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, hanya menyanggupi dana Rp 1 Miliar.
“ Insya Allah mudah-mudahan dengan dana Rp 1 Miliar ini bisa segera cair, dan kita akan maksimalkan sesuai anggaran yang ada,”ujar Rofiul Amri yang sehari-hari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong.
Diakuinya dana Rp 1 Miliar untuk membiayai perhelatan akbar MTQ sebenarnya tidak cukup. Sebab untuk konsumsi saja lanjut Rofiul Amri, dianggarkan Rp 400 juta, untuk dewan hakim yang sudah diperkecil sekitar Rp 350 juta .
“Itu sudah Rp 750 juta, belum tempatnya, belum transportasi, publikasi dan lainnya,”tandas Rofiul Amri. Ia bersyukur dari rapat bersama seksi konsumsi, beberapa organisasi/kelompok pengajian ibu-ibu ada yang bersedia membantu untuk menyediakan konsumsi.
“Saya sangat berterima kasih karena ada sebagian masyarakat kita yang sudah menawarkan diri untuk membantu konsumsi ada Koordinator Pengajian Wanita Islam (KPWI) Kota Sorong, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Sorong, ada organisasi wanita lainnya yang akan membantu konsumsi selama kegiatan , mudah-mudahan ini bisa mengurangi beban panitia,”ujar Rofiul Amri.
Untuk dana Rp 1 Miliar , dikatakan, kemungkinan baru akan cair sekitar diatas tanggal 20 Mei. “Sampai tanggal 5 rapat terakhir belum ada kejelasan pencairan 1 Miliar. Kami konfirmasi kepada ke Ketua LPTQ kemungkinan dana baru bisa cair tanggal 21 Mei keatas,”sebut Rofiul Amri.
Sebelumnya MTQ direncanakan digelar 16-19 Mei, namun karena anggaran dari Pemprov Papua Barat Daya belum siap kucur maka pelaksanaan MTQ ke-1 Provinsi Papua Barat Daya pun diundur 6-9 Juni 2024.
Dikatakan oleh Rofiul Amri, karena proses pendaftaran di tingkat nasional ditetapkan mulai 1 Juni sampai 30 Juni 2024, maka apapun kondisinya, MTQ ke-1 Provinsi Papau Barat Daya tetap harus dilaksanakan. “Mau tidak mau suka tidak suka, MTQ harus kita laksanakan, besar kecil, meriah atau tidak tetap harus kita laksanakan. Karena itu kita putuskan Insya Allah tanggal 6 juni-9 Juni , MTQ Provinsi ke1- Provinsi Papua Barat Daya dilaksanakan,”ujarnya.
Dari pengalaman mengikuti MTQ saat masih bergabung dengan Provinsi Papua Barat, yang jadi unggulan dari Provinsi Papua Barat Daya adalah cabang tilawah remaja, syarhil Qur’an dan beberapa cabang lomba lainnya yang selama ini masuk nominasi. (ros)